Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:19:01【Tempat Makan】264 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(962)
Artikel Terkait
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
Resep Populer
Rekomendasi

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG

Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa